Bedanten merupakan salah satu desa yang berada di wilayah kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Dalam sejarahnya desa bedanten merupakan salah satu desa kuno di wilayah Gresik (Grissee, Agacij) yang pada masa kerajaan Majapahit disebut desa Madanten. Salah satu bukti kuat keberadaan desa Bedanten sebagai desa kuno adalah catatan dalam prasati Canggu yang ditulis oleh Hayam Wuruk pada tahun 1280 Saka (1358 M) yang menyebutkan peran Madanten sebagai penambangan penting pada masa Kerajaan Majapahit.
Dukungan warga masyarakat desa Bedanten dengan tanpa sengaja menemukan benda peninggalan bersejarah yang terdapat pada lahan garapan atau pekarangan rumah, baik penemuan yang berupa satu set mangkok kuno, Gambang dari kuningan, guci yang berisi uang koin china dan VOC, Bata merah berukuran besar, susunan batu undak dari batuan kapur dan benda kuno lainnya yang tersebar di wilayah desa Bedanten.
Berita penelitian arkeologi no. 49 tentang pemukiman kuna masa islam di daerah aliran sungai ( DAS ) bagian hilir bengawan solo propinsi jawa timur mencatat nama desa Bedanten yang berada di wilayah Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik dengan nama lama Madanten. Terdapatnya beberapa makam islam kuno di pemakaman Mambang, serta sebuah makam yang batu nisannya tertulis Sayyid Khusaini dan beberapa makam kuno seperti Kemedum, Ngabar Makam Umar Khatab dan Nyai Zaenab adalah bukti awal dari jejak peradaban penyebaran agama islam di wilayah ini.
Peta belanda pada tahun 1860 menjelaskan bahwa lokasi Bedanten waktu itu digambar di persimpangan sungai Solo tua dan kali Miring serta galian sungai menuju Tanjung Kepala. Selain Bedanten sebagai jalur perdagangan melalui sungai juga sebagai tempat transit Komoditi lain pada masa itu Bedanten sejajar dengan Batavia (Jakarta), Rembang, Surabaya, dan Jepara.
Pada era modern ini infrastruktur mengalami perubahan drastis, budaya yang dulunya menjadi identitas desa serta peninggalan leluhur mulai dilupakan oleh masyarakat sehingga perlu dibentuk suatu komunitas yang dinamakam Tim Pegiat Sosial Budaya dengan tujuan mampu menggali jejak sejarah masa lalu desa Bedanten, mempertahankan pusaka warisan leluhur dan penggagas meneladani akulturasi budaya menuju sejahtera dan mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar