Kemedum




Tokoh ini menurut beberapa sumber adalah seorang utusan kerajaan solo bersama pasukan yang pada waktu itu mengemban tugas kerajaan  ke pulau Madura melalui jalur laut,  ketika diperjalanan ke Madura pada waktu itu terhalang oleh badai ombak yang amat besar di lautan madura hingga memutuskan bersistirahat di pesisir sampai beberapa hari. Sumber lain mengatakan di tempat persinggahan tersebut ada wabah penyakit ganas sehingga Utusan kerajaan solo bersama rombongan jatuh sakit hingga meninggal dan dimakamkan di tempat.  letak makamnya di komplek pemakaman tepi bengawan solo namun sekarang hilang terkena Abrasi dan hanya tersisa satu batu nisan yang ditemukan dari dalam tanah oleh Pengurus Pelestarian Makam Penggede.

nama aslinya adalah KUMENDUNG masyarakat sekitar menyebutnya dengan logat jawa dengan sebutan Mbah Kemedum.(4)


Proses evakuasi Batu Nisan Mbah Kemedum tahun 2016 terpendam dalam tanah sedalam satu meter lebih yang sebelumnya tercebur Sungai Bengawan Solo, sempat diangkat oleh Bapak Miftah Syahroni dan tim sekitar tahun 2010 dari dasar sungai.

1 komentar:

  1. Ada dalam koleksi foto saya ttg foto evakuasi batu nisan mbah kemedum oleh tim penggiat

    BalasHapus