Tokoh ini menurut beberapa sumber adalah seorang utusan kerajaan solo bersama pasukan yang pada waktu itu mengemban tugas kerajaan ke pulau Madura melalui jalur laut, ketika diperjalanan ke Madura pada waktu itu terhalang oleh badai ombak yang amat besar di lautan madura hingga memutuskan bersistirahat di pesisir sampai beberapa hari. Sumber lain mengatakan di tempat persinggahan tersebut ada wabah penyakit ganas sehingga Utusan kerajaan solo bersama rombongan jatuh sakit hingga meninggal dan dimakamkan di tempat. letak makamnya di komplek pemakaman tepi bengawan solo namun sekarang hilang terkena Abrasi dan hanya tersisa satu batu nisan yang ditemukan dari dalam tanah oleh Pengurus Pelestarian Makam Penggede.
nama aslinya adalah KUMENDUNG masyarakat sekitar menyebutnya dengan logat jawa dengan sebutan Mbah Kemedum.(4)
Ada dalam koleksi foto saya ttg foto evakuasi batu nisan mbah kemedum oleh tim penggiat
BalasHapus